TABEL ERASTHOSTENES



ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
TABEL ERASTHOSTENES



BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang
Banyak orang memandang bahwa matematika itu adalah pelajaran yang sulit, menyeramkan, bahkan ada beberapa anak yang tidak suka sama sekali dengan matematika. Tetapi mau tidak mau anak-anak harus mempelajarinya karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah sehari-hari, seperti membaca dan menulis. Kesulitan mempelajari matematika harus diatasi sejak dini, kalau tidak akan menghadapi banyak masalah di kemudian hari.
Disini lah kita para pengajar di perlukan gagasan yang baru, gebrakan baru serta konsep-konsep baru bagaimana cara mengenalkan matematika kepada siswa tanpa memberikan kesan matematika itu menyeramkan, justru kita harus memberikan kesan matematika itu menarik, matematika itu adalah permainan, matematika itu meyenangkan. Sekarang sudah jamannya menggunakan matematika modern, dimana matematika modern lebih menekankan pada pemahaman siswa pada sistem bilangan dari pada mempelajari hafalan rumus-rumus. Pengajaran matematika modern bertujuan untuk mempermudah siswa belajar berhitung, bukan sebaliknya.
Berawal dari wacana tersebut maka penulis ingin memaparkan pembuatan alat peraga matematika untuk menciptakan pembelajaran matematika yang lebih menarik, dan memudahkan pemahaman siswa terhadap operasi matematika.
Alat peraga yang dibuat bernama “TABEL ERASTHOSTENES”, diharpkan dengan alat peraga ini dapat membatu siswa untuk memahami operasi matematika sederhana.

B.           Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di kemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa itu alat peraga Tabel Erasthostenes?
2.      Bahan dan Alat apa saja yang digunakan untuk membuat Tabel Erasthostenes?
3.      Bagaimana cara membuat alat peraga Tabel Erasthostenes?
4.      Apa Fungsi dan kegunaan Tabel Erasthostenes?
5.      Bagaimana cara kerja Tabel Erasthostenes?

C.          Tujuan Pembuatan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas secara umum pembuatan alat peraga Tabel Erasthostenes bertujuan untuk :
1.      Untuk menciptakan media pembelajaran Matematika
2.      Menciptakan Media kongkrit untuk mengetahui bilangan prima, factor bilangan dan kelipatan bilangan.
3.      Menciptakan Pembelajaran yang menarik


BAB  II
PEMBAHASAN
A.    Tabel Erasthostenes
Tabel Erasthostenes adalah table sederhana yang digunakan untuk mengetahui Bilangan Prima, Faktor Bilangan dan Kelipatan Bilangan 1-100 dengan mudah.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
1
3
4
5
6
7
8
9
10
2
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
3
21
22
23
24
25
26
7
28
29
30
4
31
2
33
34
35
36
37
38
39
0
5
41
2
43
44
5
46
47
8
9
50
6
51
52
53
54
55
6
57
58
59
60
7
61
62
63
4
65
66
67
68
69
70
8
71
73
74
75
76
77
78
79
0
9
1
82
83
4
85
86
7
88
89
90
10
91
92
93
94
95
6
97
98
100
 Gambar 1.  Tabel Erasthostenes

B.     Alat-Alat dan Bahan pembuatan Tabel Erasthostenes
1.      Alat
a.       Gunting
b.      Sepidol
c.       Penggaris
2.      Bahan
a.       Kertas Manila warna putih

C.    Cara Pembuatan Tabel Erasthostenes
1.      Siapkan  1 lembar kertas manila warna putih, guntinglah dengan ukuran 40x60cm atau 60x80cm.
2.      Pada lembaran kertas manila tersebut buatlah tabel yang memuat bilangan 1 sampai 100, seperti gambar berikut :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
3
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
4
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
5
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
6
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
7
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
8
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
9
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
10
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
 Gambar 2. Tabel yang memuat bilangan 1- 100

3.      Di bawah tabel buatlah keterangan seperti berikut  :

4.      Kemudian aplikasikan keterangan tersebut kedalam tabel, angka di bawah sepuluh jangan diberi tanda kecuali bilangan tersebut merupakan kelipan bilangan yang lain, misalnya bilangan 2 tidak diberi tanda lingkaran yang merupakan tanda kelipatan dua, tetapi angka empat juga diberi tanda lingkaran karena merupakan kelipatan 2, namun tidak diberi tanda segi empat yang merupakan kelipatan 4.
5.     Untuk bilangan 1 tidak diberi tanda tapi diarsir. Kalau semua keterangan sudah diaplikasikan, teliti kembali apakah sudah benar semua dalam menandai, kalau sudah berarti tabel sudah siap digunakan.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari bab II maka dapat di simpulkan bahwa:
1.      Pembuatan Alat Peraga “Tabel Erasthostenes” sangat sederhana dan bahan-bahannya sangat mudah di dapatkan.Selain itu juga media ini sangat aman dan mudah dibuat, tentunnya dengan biaya yang sangat terjangkau, jadi apabila rusak mudah di perbaiki. Meskipun demikian memiliki manfaat yang sangat besar.
2.      Alat Peraga Tabel Erasthostenes sangat mudah digunakan, terutama pada pembelajaran matematika dengan materi FPB, KPK dan Bilangan Prima.

B.     Saran
Alat Peraga  pembelajaran ini belumlah sempurna karenanya kami mengharap kritik dan sarannya untuk memicu kami agar dapat terus mengembangkan kreatifitas, berinovasi dan terus mengembangkan Alat Peraga Pembelajaran ini sehingga memiliki manfaat yang besar, terutama bagi pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA



Azhar, Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Oemar, Hamalik.2003. Proses Belajar mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Nana, Sudjana dan Ahmad ,Rivai.2002. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru.
Riyanto, Heru.2004. Cara Cepat Menyelesaikan Perkalian. Jakarta : Puspa Swara.
A.Judith, Muschla dan Robert, Gary. 2009. Tugas-Tugas Matematika dengan Aplikasi Kehidupan Nyata. Jakarta : PT Indeks.
Djoko, Iswaji. 2003 .Pengembangan Media Pembelajaran Matematika di SLTP. Yogyakarta: FMPA UNY..

Download lengkap BAB I-BAB IV Tabel Erasthostenes beserta cara kerjanya di sini (format MS Word)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

KADERISASI ORGANISASI

KADERISASI  ORGANISASI Kaderisasi merupakan hal penting bagi sebuah organisasi, karena merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke depan. Tanpa kaderisasi, rasanya sangat sulit dibayangkan sebuah organisasi dapat bergerak dan melakukan tugas-tugas keorganisasiannya dengan baik dan dinamis. Kaderisasi adalah sebuah keniscayaan mutlak membangun struktur kerja yang mandiri dan berkelanjutan. Fungsi dari kaderisasi adalah mempersiapkan calon-calon (embrio) yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi. Kader suatu organisasi adalah orang yang telah dilatih dan dipersiapkan dengan berbagai keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga dia memiliki kemampuan yang di atas rata-rata orang umum. Bung Hatta pernah menyatakan kaderisasi dalam kerangka kebangsaan, “Bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam.” Dari sini, pandangan umum mengenai kaderisasi suat...
Read more

METODE PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

Image
MAKALAH “ PENDEKATAN   PEMECAHAN MASALAH”   BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Pemecahan masalah berawal dari kita dihadapkan pada suatu situasi yang menunjukkan adanya kesukaran untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan . kebanyakan situasi yang kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari pada dasarnya menpunyai situasi pemecahan masalah. Meskipun banyak orang senantiasa berusaha dan berharap dapat menyelesaiakan masalah yang dihadapinya, namun kenyataanya tidak demikian. Kadang – kadang orang berhasil menyelesaikan masalah yang dihadapinya, kadang – kadang tidak berhasil. Pemecahan masalah merupakan kurikulum dari matematika yang sangat penting karena dala m proses pembelajaran maupun penyelesaian, siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. Melalui kegiatan ini aspek-aspek k emampuan matem...
Read more

PEMBUATAN ALAT PERAGA “ ULAR PINTAR” DARI TUTUP BOTOL BEKAS

Image
ALAT PERAGA EDUKATIF ( APE ) (Pembuatan alat peraga dari barang bekas) PEMBUATAN   ALAT   PERAGA “ ULAR PINTAR”   DARI TUTUP BOTOL BEKAS BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Dunia Roudlotul Atfhal adalah sebuah dunia yang tidak terlepas dari bermain dan juga berbagai alat permainan anak-anak.Salah satu sarana yang juga menjadi sumber belajar bagi anak di Roudlotul Atfhal adalah alat pendidikan edukatif yang lebih dikenal dengan APE.  Alat ini bisa didapatkan dengan cara membelinya dari produsen alat-alat permainan anak  atau juga bisa dengan membuatnya sendiri. Pada umumnya para penyelenggara Roudlotul Atfhal dan juga para guru Roudlotul Atfhal masih banyak yang  membeli alat-alat permainan untuk sumber belajar anak. Hal ini tentu saja akan menumbuhkan budaya konsumtif dan akan melemahkan daya kreativitas dan inovasi para guru Roudlotul Atfhal dalam menyelenggarakan proses belajar yang berkuali...
Read more