METODE PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
MAKALAH
“PENDEKATAN
PEMECAHAN MASALAH”
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pemecahan
masalah berawal dari kita dihadapkan pada suatu situasi yang menunjukkan adanya
kesukaran untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan . kebanyakan situasi yang
kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari pada dasarnya menpunyai situasi
pemecahan masalah. Meskipun banyak orang senantiasa berusaha dan berharap dapat
menyelesaiakan masalah yang dihadapinya, namun kenyataanya tidak demikian.
Kadang – kadang orang berhasil menyelesaikan masalah yang dihadapinya, kadang –
kadang tidak berhasil.
Pemecahan masalah merupakan
kurikulum dari matematika yang sangat penting karena dalam proses
pembelajaran maupun penyelesaian, siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman
menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan
pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. Melalui kegiatan ini
aspek-aspek kemampuan matematika yang penting seperti penerapan aturan pada masalah tidak rutin, penemuan pola,
menggeneralisasikan, komunikasi
matematika, dan lain-lain dapat dikembangkan secara lebih baik.
Sebagaimana tercantum dalam
kurikulum matematika sekolah bahwa tujuan diberikannya
matematika antara lain agar siswa mampu menghadapi perubahan keadaan di dunia
yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara
logis, rasional, kritis, cermat, jujur, dan efektif.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan pemecahan masalah?
2. Apa yang dimaksud dengan pendekatan pemecahan masalah menurut para ahli?
3. Bagimana langkah – langkah pendekatan pemecahan masalah ?
4. Apa saja keunggulan pemecahan masalah ?
5. Apa saja kelemahan pemecahan masalah ?
6. Apa saja ciri – ciri pendekatan pemecahan masalah?
7. Apa saja strategi untuk memecahkan masalah ?
1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan pemecahan masalah?
2. Apa yang dimaksud dengan pendekatan pemecahan masalah menurut para ahli?
3. Bagimana langkah – langkah pendekatan pemecahan masalah ?
4. Apa saja keunggulan pemecahan masalah ?
5. Apa saja kelemahan pemecahan masalah ?
6. Apa saja ciri – ciri pendekatan pemecahan masalah?
7. Apa saja strategi untuk memecahkan masalah ?
C.
Tujuan
1. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan pendekatan pemecahan masalah.
2. Mengetahui pengertian pendekatan pemecahan masalah menurut para ahli.
3. Mengetahui langkah – langkah pendekatan pemecahan masalah.
4. Mengetahui keunggulan pemecahan masalah.
5. Mengetahui kelemahan pemecahan masalah.
6. Mengetahui ciri – ciri pendekatan pemecahan masalah
7. Mengetahui strategi untuk memecahkan masalah.
1. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan pendekatan pemecahan masalah.
2. Mengetahui pengertian pendekatan pemecahan masalah menurut para ahli.
3. Mengetahui langkah – langkah pendekatan pemecahan masalah.
4. Mengetahui keunggulan pemecahan masalah.
5. Mengetahui kelemahan pemecahan masalah.
6. Mengetahui ciri – ciri pendekatan pemecahan masalah
7. Mengetahui strategi untuk memecahkan masalah.
D. Manfaat
1. Bagi
guru, hasil makalah ini dapat dijadikan pedoman untuk melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Bagi
siswa, lebih meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh
guru setelah diterapkan pembelajaran
pendekatan pemecahan masalah.
3. Bagi
sekolah, makalah ini dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan
khususnya dalam memotivasi siswa pada proses belajar mengajar sehingga dapat mencapai
hasil yang diharapkan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan
adalah cara umum dalam melihat dan bersikap dalam suatu masalah. Pemecahan masalah adalah
proses, cara, perbuatan, memecah atau memecahkan. Masalah dapat diartikan
setiap hal yang menggundang keragu-raguan, ketidak pastian atau kesulitan yang
harus di atasi dan diselesaikan, yang biasanya masalah terjadi dilapangan.
Dengan demikian pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan yang digunakan dalam
mempelajari suatu ilmu pengetahuan dengan maksud mengubah keadaan yang actual
menjadi suatu keadaan, seperti yang kita kehendaki dengan memperhatikan prosedur pemecahan yang sistematis.
Menurut beberapa ahli tentang
pengertian pendekatan pemecahan masalah adalah:
1.
Watts, M (1991) pembelajaran pemecahan
masalah adalah jika seseorang menemui masalah dan orang itu memiliki suatu
obsesi/ kehendak/ keinginan
yang sulit diperoleh secara lansung.
2.
Jackson (1983) merumuskan masalah sebagai
gabungan antara obsesi dan hambatan.
3.
Gagne (1970) memberikan batasan sebagai
berikut:”pemecahan masalah dapat dipandang sebagai suatu proses dimana
pembelajar menemukan perpaduan rumus/ aturan/ konsep yang
sudah di pelajari sebelumnya dan selanjutnya menerapkan untuk memperoleh cara
pemecahan ada situasi keadaan
baru, cara demikian juga merupakan proses belajar yang baru.
Secara garis besar strategi pemecahan masalah mengacu
kepada model empat-tahap pemecahan masalah yang diusulkan oleh George Polya
sebagai berikut :
1. Memahami masalah
Pada
tahap ini, kegiatan pemecahan masalah diarahkan untuk membantu siswa menetapkan
apa yang diketahui pada permasalahan dan apa yang ditanyakan. Beberapa
pertanyaan perlu dimunculkan kepada siswa untuk membantunya dalam memahami
masalah ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut, antara lain:
a. Apakah yang diketahui dari soal?
b. Apakah yang ditanyakan soal?
c. Apakah saja informasi yang diperlukan?
d. Bagaimana akan menyelesaikan soal?
Berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan diatas, diharapkan siswa dapat lebih mudah
mengidentifikasi unsur yang diketahui dan yang ditanyakan soal. Dalam hal ini,
strategi mengidentifikasi informasi yang diinginkan, diberikan, dan diperlukan
akan sangat membantu siswa melaksanakan tahap ini.
Pemecahan masalah tidak akan berhasil
tanpa perencanaan yang baik. Dalam perencanaan pemecahan masalah, siswa
diarahkan untuk dapat mengidentifikasi strategi-strategi pemecahan masalah yang
sesuai untuk menyelesaikan masalah. Dalam mengidentifikasi strategi-strategi
pemecahan masalah ini, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah apakah
strategi tersebut berkaitan dengan permasalahan yang akan dipecahkan.
Jika
siswa telah memahami permasalahan dengan baik dan sudah menentukan strategi
pemecahannya, langkah selanjutnya adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai
dengan yang telah direncanakan. Kemampuan siswa memahami substansi materi dan
keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan matematika akan sangat
membantu siswa untuk melaksanakan tahap ini.
Langkah
memeriksa ulang jawaban yang diperoleh merupakan langkah terakhir dari
pendekatan pemecahan masalah matematika (Hudojo, 2001). Langkah ini penting
dilakukan untuk mengecek apakah hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan
ketentuan dan tidak terjadi kontradiksi dengan yang ditanya. Ada empat langkah penting yang dapat
dijadikan pedoman untuk melaksanakan
langkah ini, yaitu:
- Mencocokkan hasil yang diperoleh dengan hal yang ditanyakan
- Menginterpretasikan jawaban yang diperoleh
- Mengidentifikasi adakah cara lain untuk mendapatkan penyelesaian masalah
- Mengidentifikasi adakah jawaban atau hasil lain yang memenuhi.
Selain itu, John Dewey juga mengemukakan tentang strategi
pemecahan masalah dan gambaran pemecahan masalah, yaitu:
1. Merumuskan
masalah dengan jelas
2. Menelaah
permasalahan
3. Merumuskan
permasalahan secara jelas
4. Memnghipun,
mengelompokan data sebagai bahan pembuktian hipotesis
5. Pembuktian
hipotesis
6. Menentukan
pilihan pemecahan/keputusan
Langkah-langkah pemecahan masalah
secara kelompok yang di kemukakan oleh David Johnson dan Frank
Johnson adalah sebagai berikut :
1. Definisi
Masalah
2.
Diagnosis Masalah
3.
Merumuskan Alternatif Strategi
4.
Penentuan dan Penerapan susatu Strategi
5.
Evaluasi Keberhasilan Strategi
·
Siswa
memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimilikinya.
·
Dapat
memperkaya, memperdalam, dan memperluas kemampuan siswa.
·
Siswa lebih
kreatif, aktif, berpikir logis dalam menyusun rencana penyelesaian suatu
masalah.
·
Dapat
menimbulkan kegairahan belajar siswa.
·
Memberi
kesempatan pada siswa maju terus dalam belajar (progress continus).
·
Memperkuat
konsep diri pada siswa dengan latihan percaya diri.
·
Pendekatan ini
kegiatan pembelajarannya lebih berpusat pada siswa
- Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang menerima informasi dari guru secara apa adanya.
- Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajarnya yang umumnya sebagai pemberi atau penyaji informasi.
- Dituntut siswa harus aktif dan harus berkompeten.
- Memerlukan kemampuan berpikir yang tinggi.
- Keberhasilan sulit dicapai bila diikuti oleh siswa dengan jumlah siswa cukup banyak karena berbeda dengan kemampuan berfikir.
1.
Di awali dengan
masalah yang tidak rutin
2.
Mempunyai
penyelesaian yang berbeda
3.
Untuk dapat menyelesaikan
suatu permasalahan seseorang harus memiliki banyak pengalaman.
Pemecahan masalah juga dapat
mendorong untuk dapat melakukan evaluasi, cara memilih
pembelajaran dengan pendekatan masalah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Mengaplikasikan
pemahaman pengetahuan dalam kehidupan
2.
Memilih
masalah yang berkaitan dengan situasi nyata dalam kehidupan
3.
Mengembangkan
sifat ilmiah seperti jujur, teliti, terbuka, propesional dan kerja keras.
Beberapa strategi pemecahan masalah
yang mungkin diperkenalkan yaitu:
1.
Strategi Act It Out Strategi ini menuntut kita melihat apa yang ada dalam masalah dan membuat hubungan antar komponen dalam masalah menjadi jelas melalui serangkaian aksi fisik atau manipulasi objek.
Strategi ini dapat membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas. Pada saat guru mencoba mengajar strategi ini, penekanan perlu dilakukan bahwa gambar atau diagram yang dibuat tidak perlu sempurna, terlalu bagus atau terlalu detail.
Hal ini dapat dilakukan dengan sekumpulan gambar atau bilangan kegiatan ini mungkin dilakukan antara laian dengan mengobservasi sifat-sifat yang dimiliki bersama oleh kumpulan gambar atau bilangan yang tersedia.
Strategi ini membantu mempermudah siswa untuk melihat pola dan memperjelas informasi yang hilang. Dengan kata lain, strategi ini sangat membantu dalam mengklasifikasi dan menyusun informasi atau data dalam jumlah besar.
Strategi ini sering digunakan bersamaan dengan strategi “mencari pola” dan “membuat tabel”, karena kadangkala tidak mungkin bagi kita untuk mengidentifikasi seluruh kemungkinan himpunan penyelesaian. Dalam kondisi demikian, kita dapat menyederhanakan pekerjaan kita dengan mengkategorikan semua kemungkinan tersebut ke dalam beberapa bagian. Namun, jika memungkinkan kadang-kadang kita juga perlu mengecek atau menghitung semua kemungkinan jawaban tersebut.
Strategi Menebak yang “terdidik” ini didasarkan pada aspek-aspek yang relevan dengan permasalahan yang ada, ditambah pengetahuan dari pengalaman sebelumnya. Hasil tebakan tentu saja harus diuji kebenarannya serta diikuti oleh sejumlah alasan yang logis.
Strategi ini cocok untuk menjawab permasalahan yang menyajikan kondisi (hasil) akhir dan menanyakan sesuatu yang terjadi sebelumnya.
Strategi ini membantu kita menyortir informasi dan memberi mereka pengalaman dalam merumuskan pertanyaan. Dalam hal ini kita perlu menentukan pemasalahan yang akan dijawab, menyortir informasi-informasi penting untuk menjawabnya, dan memilih langkah-langkah penyelesaian yang sesuai dengan soal.
Strategi ini membantu kita melihat hubungan antara informasi yang diberikan dan yang dicari. Untuk menyederhanakan permasalahan, kita dapat menggunakan variabel sebagai pengganti kalimat dalam soal.
Strategi ini membantu kita untuk menyelesaikan suatu
masalah yang rumit yang dapat
diselesaikan dengan cara menyelesaikan masalah yang serupa tetapi lebih
sederhana.
Strategi ini seringkali digunakan setelah kita gagal untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan strategi lainnya. Walau kita mencoba menyelesaikan masalah, sebenarnya kita mulai dengan suatu sudut pandang tertentu atau mencoba menggunakan asumsi tertentu. Setelah kita mencoba menggunakan suatu strategi tetapi gagal, kecendrungannya adalah kembali memperhatikan soal dengan menggunakan sudut pandang yang sama, jika masih tetap gagal, cobalah mengubah sudut pandang dengan memperbaiki asumsi atau memeriksa logika berfikir yang digunakan sebelumnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Pendekatan pemecahan masalah adalah
pendekatan tang digunakan dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan dengan
maksud mengubah keadaan yang actual menjadi suatu keadaan, seperti yang kita
kehendaki dengan memperhatika prosedur pemecaha yang sistematis. Seperti yang dikemukakan
oleh Polya, prosedur pemecahan masalah ada empat langkah yaitu Memahami
masalah, Membuat rencana untuk menyelesaikan masalah, Melaksanakan rencana yang
dibuat pada langkah kedua, Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh.
Dengan mengembangkan pembelajaran
pemecahan masalah, peserta didik dapat mengembangkan sikap kritis dan ilmiah.
Kekurangan pada pendekatan pemecahan
masalah ini adalah membutuhkan waktu lama, tidak semua masalah yang dapat
diselesaikan dengan metode ini, guru sulitmencari masalah yang tidak rutin,
Saran
Dengan adanya makalah ini tentang
pemecahan masalah matematika, penulis mengharapkan pembaca untuk dapat
menggunakan dan mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari, khusus
pembelajaran matematika.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh sbab itu, kami mengharapkan
kritikan dan masukan yang membangun.
Daftar Pustaka
·
http//massofa.wordpress.com
·
Suherman.erman. Dkk. 2003.Strategi Pembelajaran
Matematika Kontemporer. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
·
Hudojo, Herman.2001. Pengembangan Kurikulum dan
Pembelajaran Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri
Malang
·
Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer, (Bandung, 2003, Jica)h.100
·
http://www.isomwebs.com/search/kelebihan-dan-kelemahan-pendekatan-pemecahan-masalah
Download lengkap BAB I-BAB IV format MS Word di sini (Gratis Full)
Comments
Post a Comment